Wednesday, November 19, 2008

Ke Malaysia Bersama Easy Pha-Max (Day Two)


Di Malaysia Bersama Easy Pha-Max (Day Two)

Hari kedua dari serangkaian perjalanan ke Malaysia, kami masih di Kajang - Negeri Selangor. Salah satu negara bagian kerajaan Malaysia. Seperti kemarin, hari ini kami harus bangun lebih pagi. Menurut panitia, skedul cukup padat. Walaupun waktu sudah menunjukkan pukul 6.30, matahari Malaysia belum menampakkan sedikitpun kegagahannya. Katanya, matahari disini sedikit lebih malas dibanding di Jakarta. Matahari nya terlambat 1 jam.

Country Height Resort tempat kami menginap pada malam pertama, kurang lebih sama dengan Bukit Sentul di Jawa Barat. Berada di sisi jalan tol dan hanya ada 1 akses menuju ke luar resort. Ya, hanya via jalan tol. Jadi kalau anda memiliki motor, mungkin akan lebih banyak untuk digunakan di dalam area resort.

Setiap unit resort, terdapat 3 kamar tidur. 1 kamar tidur hanya tersedia 2 mini bed. Artinya, 1 kamar maksimal diisi oleh 2 orang. Fasilitas yang disediakan sama dengan hotel bintang 2. Sabun, handuk, shampoo, dan lainnya. Hanya saja, untuk 6 orang fasilitas lainnya terasa tidak memadai. Karena hanya ada 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 TV, tidak ada Hot Spot dan parahnya tidak ada line telepon. Mungkin sesuai dengan harganya yang hanya RM1.800- RM2.000 for rent selama satu bulan.

Sebanyak tiga bus yang mengantar perwakilan dari Indonesia menuju PutraJaya International Convention Center (PICC). Kalau setiap bus isinya 40 orang, totalnya sekitar 120 orang. Dalam perjalanan, ada 1 hal yang cukup menarik. Batas kecepatan dituliskan angka 70 dalam lingkaran merah. Lalu dibawahnya dituliskan KM/J. Apanya yang menarik? Pertama, mereka kalah ngebut sama orang Indonesia. Di Indonesia angkanya 80. Kedua, di Indonesia, angka itu tidak dijelaskan apakah batas kecepatan untuk setiap detik, menit atau jam? Jadi tidak heran kalau ada saja yang memacu kendaraan hingga 160 km/jam di jalan tol. Mungkin mereka menganggap, bahwa batas kecepatan yang diperbolehkan adalah 80 km per 30 menit. Untuk hal ini Malaysia lebih informatif dan komunikatif.

Rombongan dari Indonesia tiba dibelakang rombongan dari China. Tidak main-main, China mengirimkan rombongan sebanyak 10 bus. Lalu rombongan dari Trinidad & Tobago, Thailand, Philipina, Hongkong, India, USA dan terakhir rombongan dari Malaysia. Peserta The 2nd Global Bio-Herbs Economic Forum ini dihadiri sedikitnya 3000 peserta dari 8 negara. Para cleaning service, juru parkir, apalagi receptionist dan para panitia mampu melayani semua peserta. Sekali lagi, kemampuan bahasa. Mereka bisa berbahasa Mandarin, Melayu dan Inggris dengan kualitas yang sama.

PICC berada di wilayah Putrajaya (di ambil dari nama perdana menteri pertama kerajaan Malaysia). Putrajaya adalah kota baru, mungkin seperti BSD di Tangerang. Dengan jumlah penduduk sekitar 500.000 jiwa, Putrajaya nampak lengang bahkan sepi. Hanya ada 8-10 kendaraan yang berseliweran di jalan-jalan utama. Pemerintah diraja Malaysia, memindahkan semua kantor pemerintahannya ke kota ini. Kantor perdana menteri, dibuat berdekatan dengan Wisma Tani, Jabatan Pendataan Negara dan Istana Kehakiman. Kemudian semua kantor departemen dibuat berjajar dan berhadapan. Laksana lorong menuju kantor Prime Minister.

Kegiatan Forum pada pagi hari dimulai dengan beberapa kata sambutan. Forum di buka oleh founder and CEO Easy Pha-Max International Datuk David Yeat Sew Chuong, lalu kata sambutan Menteri kesihatan Malaysia, dilanjutkan dengan para professor bio-herbs dari berbagai negara. Mereka memaparkan bukti-bukti dan hasil penelitian mengenai kematian yang diakibatkan oleh efek samping dari penggunaan obat dan kesalahan resep. Katanya, dampaknya terus bertambah dari tahun ke tahun. Penyakit ginjal, jantung, lever, kanker dan berbagai penyakit lainnya, diyakini sebagai bagian dari akibat obat-obatan modern yang dikonsumsi secara bebas atau atas petunjuk dokter dengan tidak bertangung jawab.

Ada satu pernyataan dari dokter (pengobatan modern) yang cukup menarik. Katanya, mereka diminta untuk dapat memberikan dampak cepat dari setiap obat yang diberikan kepada pasien. Kata “Manjur” selalu diartikan cepat. Akibatnya, para dokter menempuh cara yang kurang bertanggung jawab. Pertama, memberikan resep yang terdiri dari banyak varian obat. Kedua, memberikan dosis yang lebih tinggi. Efek dari kesalahan ini, memang tidak instant. Tidak secepat hasilnya. Perlahan tapi pasti, hal ini akan menanamkan bom waktu di dalam tubuh para pasien. Apakah ini hanya terjadi di Philipina?

Forum selanjutnya diisi dengan melihat prospek obat-obatan Bio-Herbs di masa mendatang. Boring, cabut sebentar untuk keliling daerah Putrajaya.

Di Putrajaja, hanya ada satu pusat perbelanjaan. Mall Alamanda. Di mall ini saya menemukan. Starbuck, Coffee Bean, J-co Donuts dan Carrefour. Bedanya, suasananya sangat sepi. Hanya sekitar 100 orang yang berseliweran. Beda banget dengan Jakarta. Selain Mall, saya hanya menemukan Perkantoran dan 1 buah Masjid yang sangat besar. Jadi, jangan berharap bisa mendapatkan tempat untuk kongkow-kongkow di tempat ini.

Di Malaysia perusahaan tidak perlu menggaji tukang parkir atau petugas loket parkir. Semuanya serba mesin. Hanya memasukkan tiket parkir, tertera jumlah yang harus dibayarkan (sekitar 1 ringgit per 2 jam). Kita pun tidak perlu khawatir jika tidak membawa receh, karena mesin tersebut menyediakan uang kembalian. Hebatnya, mesin akan memberitahukan uang pecahan berapa saja yang tersedia kembaliannya. Kalau anda lupa membayar parkir melalui mesin, jangan harap anda bisa keluar meninggalkan gedung. Karena di areal perparkiran, anda tidak akan bertemu tukang parkir yang akan membukakan palang pintu.

Karena di resort cukup jauh dari akses, rekan-rekan dari media Indonesia sedikit komplain kepada panitia penyelenggara. Maklum, di resort tidak tersedia hot spot, sehingga tidak bisa mengirimkan laporan ke Jakarta. Tanggapan sigap dari CEO Easy Pha-Max Indonesia Ms. Jesslyne Lai. Kami berempat, 2 rekan dari Metro TV, Saya serta rekan redaksi Majalah Marketing dipindahkan ke hotel Marriot di Putrajaya. Dream Comes true.

Salam,
Sukardi Arifin

0 comments:

Bacaan Penting bagi Orang Penting

About This Blog

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP