Tuesday, April 28, 2009

Word Of Mouth (WOM)

Word of Mouth atau biasa disingkat WOM, terkadang sering juga diartikan dengan sebutan “Marketing Lewat Mulut” (MLM-bukan Mulit Level yaaa….) dan dalam bahasa jawa disebut “Gethok Tular”. Mengapa banyak perusahaan tertarik dengan metode ini ?

Selain memang cukup efektif, namun menurut hemat saya, sebagian besar karena metode ini GRATIS, bukankah yang gratis selalu banyak peminatnya ?

Coba bandingkan dengan biaya komunikasi kepada konsumen yang harus dikeluarkan jika memilih menggunakan media lain seperti TV, Koran atau Billboard ?

Memperkenalkan produk atau Jasa dengan cara WOM, seyogyanya lebih pantas untuk produk/jasa yang sudah lama launching. Karena untuk produk baru, rata-rata belum memiliki base pelanggan, sehingga akan sangat lama untuk menjadi besar jika hanya mengandalkan metode ini.

Dari banyak penelitian yang saya jalankan melalui SurveyOne, orang Indonesia akan menceritakan kepada sedikitnya 3 orang untuk hal-hal yang membuatnya senang atau puas. Namun, sebaliknya dia akan menceritakan kepada sedikitnya 15 orang untuk hal-hal yang membuatnya kecewa dan kepada sebanyak-banyaknya orang untuk hal-hal yang menjengkelkannya. ….!!!

Saya bahkan penah mengomentari WOM dimilis MC-ers@yahoogroups.com dengan tulisan : “WOM laksana bola salju, jika terus menggelinding maka semakin hari akan semakin besar bolanya dan semakin banyak orang yang bisa melihatnya. Namun jika bola tersebut berhenti menggelinding karena tersangkut dipohon atau dibebatuan, maka siapa yang akan mendorongnya agar dapat terus menggelinding“.

Menggunakan Metode WOM memiliki keuntungan dan Kerugian.

Kerugiannya :
1. Informasi tidak bisa dikontrol. Sehingga bisa saja hal Biasa menjadi Buruk atau bahkan menjadi “Luar Biasa” tergantung si pembawa berita.
2. Tidak ada target waktu mencapai tujuan WOM. Tidak bisa ditentukan jumlah pelanggan baru sebesar …% dengan metode ini.
3. Mudah ditiru oleh kompetitor
4. Terkadang merek kita yang dibicarakan tetapi merek kompetitor yang “panen”. Misalnya manfaat refleksi atau manfaat minum buah mengkudu, belum tentu produk yang dibeli adalah merek kita, bisa jadi yang dibeli adalah merek kompetitor yang berlokasi lebih dekat dengan calon pelanggan.
5. Tidak cocok untuk produk atau jasa yang baru diluncurkan
6. Produk/jasa harus benar-benar prima atau yang terbaik, karena jarang atau hampir tidak ada orang yang merekomendasikan produk yang biasa saja.
7. dll

Keuntungannya :
1. Murah bahkan Gratis
2. Saat ini dapat menyebar dengan cepat dengan menggunakan VIRAL MARKETING
3. Lebih mudah meyakinkan calon konsumen karena informasi bersumber dari orang yang dikenal
4. Tingkat loyalitasnya lebih tinggi
5. Lebih cepat menimbulkan pembelian dibanding dengan metode komunikasi lainnya.
6. dll

Terakhir, menurut saya metode WOM lebih cocok dan lebih banyak digunakan untuk bidang JASA dibandingkan untuk bidang PRODUK.

Coba ingat-ingat : apakah Rumah Sakit, Dokter, Taksi, Restaurant atau Hotel atau yang kita gunakan selama ini karena iklannya diberbagai media atau karena Bisikan atau mungkin rekomendasi dari seseorang ?

Salam
Sukardi Arifin

0 comments:

Bacaan Penting bagi Orang Penting

About This Blog

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP